Singing Hatsune Miku

Newest Post

| Rabu, 25 Maret 2015
Baca selengkapnya »

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan


3.1 Pendekatan kesusastraan

Pengertian sastra dan seni
                        Sastra berasal dari bahasa sangsekerta, yaitu sas-  yang bererarti mengarahkan, mengajar, dan memberi petunjuk. Sedangkan –tra yang berarti alat untuk mengajar atau buku petunjuk. Dalam bahasa Indonesia sastra  biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau senuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
                        Kata seni  kabarnya berasal dari kata “SANI” yang kurang lebih artinya “jiwa yang luhur / ketulusan jiwa”.
            Peranan sastra
Sastra dapat memperhalus jiwa dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpikir dan berbuat demi pengembangan dirinya dan masyarakat serta mendorong munculnya kepedulian, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Sastra mendorong orang untuk menerapkan moral yang baik dan luhur dalam kehidupan dan menyadarkan manusia akan tugas dan kewajibannya sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial dan memiliki kepribadian yang luhur.
Selain melestarikan nilai-nilai peradaban bangsa, sastra juga mendorong penciptaan masyarakat modern yang beradab (masyarakat madani) dan memanusiakan manusia dan dapat memperkenalkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal, melatih kecerdasan emosional, dan mempertajam penalaran seseorang.
           
            Hubungan Sastra dan Seni dengan Ilmu Budaya Dasar
                       
            Sastra dan seni memiliki hubungan yang erat dengan ilmu budaya dasar, karan materi-materi yang ditulis dalam ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.
Latar belakang Ilmu Budaya Dasar dalam konteks budaya, Negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut:
1.      Bangsa Indonesia terdiri atas suku dan bangsa segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaan, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukaan, dan kedaerahan.
2.      Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya.
3.      Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya.


3.2 Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Prosa

            Pengertian Prosa
Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita yang bebas, yang tidak teriakt oleh rima, irama, dan kemerduan bunyi seperti puisi.
            Jenis-jenis Prosa
                        Jenis-jenis prosa menurut isinya dibagi menjadi 2, yaitu:
1.      Prosa Fiksi
2.      Prosa Non Fiksi
5 komponen dalam prosa lama
            Komponen-komponen prosa lama terbagi menjadi 5, yaitu:
1.      Dongeng
2.      Hikayat
3.      Sejarah
4.      Epos
5.      Cerita pelipur lara

5 komponen dalam prosa baru
            Komponen-komponen prosa baru terbagi menjadi 5, yaitu:
1.      Cerpen 
2.      Roman/Novel
3.      Biografi
4.      Kisah
5.      Resensi


3.3 Nilai-nilai dalam prosa fiksi

            Pengertian Prosa Fiksi
Prosa Fiksi ialah prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan pengarangnya. Isi  cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta. Prosa fiksi disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif.
            Nilai-nilai yang terdapat pada prosa fiksi
1.      Prosa fiksi memberikan kesenangan
2.      Prosa fiksi memberikan informasi
3.      Prosa fiksi memberikan warisan kultural
4.      Prosa fiksi memberikan keseimbangan wawasan
Karya sastra
            Berikut adalah 2 contoh karya sastra milik Chairil Anwar:
1.      Deru campur debu (1949)
2.      Derai-derai cemara (1998)
Contoh prosa
            semalam sore aku ingat sekali…
Aku ingin berlari lari dengan kapasitas diri sendiri, melawan sepi dengan diri, menantang rindu , kadang aku tak mengerti cinta, entah itu buta atau nafsu belaka.
Aku pernah menitipkannya dalam dalam denganmu, lalu kau bawa pergi sambil berlari lari, aku coba mengejar dan menemuimu yang entah ada dimana, siapakah yang salah? Aku atau kita? Atau siapa? Aku juga tidak mengerti apa-apa.
Tidak juga dengan rindu yang dibelit belit oleh kamuflase yang mengeras pada diri lalu menjadi menghilang.
Tapi taukah kau bahwa dibalik harapan yang dulunya terbakar muncul pelanpelan abunya yang selalu membawa harapan hidup baru.




3.4 Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan puisi

            Pengertian puisi
Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya.
            Kreativitas penyair dalam membangun puisinya
1. Figura bahasa (figurative language) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb sehinggga puisi menjadi segar, hidup menarik dan memberi kejelasan gambaran angan.
2.      Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
3.    Kata-kata yang berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
4.   Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
5.  Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan sehingga lebih menggugah hati.
Alasan-alasan yang mendasari penyajianpuisi dalam IBD
1.       Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
2.       Puisi dan keinsyafan / kesadaran individual.
3.       Puisi san keinsyafan sosial.


Sumber:

Posted by : astro
Date :Rabu, 25 Maret 2015
With 0komentar
|
Baca selengkapnya »

Manusia dan Kebudayaan


2.1 Manusia

Pengertian Manusia
                Manusia adalah makhluk bersosial dan juga makhluk yang memiliki kebudayaan. Manusia sendiri sering diartikan sebagai suatu makhluk penghuni bumi yang berada pada tingkat atas dibandingkan yang lain (dalam artian hewan dan lain lain), manusia juga merupakan makhluk yang saling membutuhkan satu sama lain, karena manusia tidak bisa hidup sendirian dan saling berkaitan satu sama lain. Jadi menurut saya kalau masih ada orang yang mengatakan seseorang hanya datang ke orang lain disaat dia hanya membutuhkannya itu tidaklah salah, karena memang pada dasarnya itulah sifat manusia.
Unsur Pembangun Manusia
1.      Jasad
Jasad bisa diartikan juga sebagai bentuk fisik dari manusia yang dapat kita lihat, raba, dan rasakan.
2.      Hayat
Hayat dapat diartikan sebagai unsur hidup yang ditandai dengan gerak
3.      Ruh
Ruh adalah jiwa spiritual kita yang berada dibawah bimbingan Tuhan dan bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran. Suatu kemampuan mecipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
4.      Nafs
Nafs dapat diartikan sebagai kesadaran diri sendiri.

2.2 Hakekat Manusia

            Hakekat manusia dapat didevinisikan sebagai binatang yang berakal sehat yang mampu mengeluarkan pendapatnya, dan berbicara berdasarkan pikirannya. Disamping itu manusia juga binatang berpolitik dan binatang yang bersosial. (Aristoteles)
            Dalam pandangan islam manusia dipandang sebagai manusia, bukan sebagai binatang, karena manusia memiliki derajat yang tinggi, bertanggung jawab atas segala yang diperbuat, serta makhluk pemikul amanah yang berat.

Perbedaan manusia dengan makhluk lain
            Perbedaan manusia dengan makhluk lain adalah manusia memiliki pengetahuan, kesadaran, dan keunggulan dibandingkan dengan makhluk lain. Letak perbedaan yang paling utama antara manusia dengan makhluk lainnya adalah manusia memiliki kemampuan untuk melahirkan kebudayaan.

2.3 Kepribadian bangsa timur

                Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang memilik sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia yang termasuk bangsa timur, dikenal sebagai bangsa berkepribadian baik. Didunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat.
Bagan psiko-sosiogram manusia

Dari gambarr diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
– Nomor 7 dan 6 disebut sebagai daerah tak sadar dan sub sadar.
Disebut sebagai daerah tak sadar karena memang sudah tertanam jauh di dalam diri manusia dan tak mampu disadari bahkan oleh manusia itu sendiri.
– Nomor 5 disebut daerah kesadaran yang tidak dinyatakan. Maksudnya pikiran – pikiran dan gagasan yang ada disimpan sendiri oleh manusia tersebut dan tidak ada seorang lain pun yang dapat mengetahuinya.
– Nomor 4 disebut daerah kesadaran yang dinyatakan. kebalikan dari nomor 5, ini berarti manusia mengungkapkan kepada orang lain apa yang ada di pikirannya seperti perasaan, pengetahuan dan sebagainya.
– Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib. Di sini manusia memiliki seseorang atau sesuatu yang dianggap bisa menjadi curahan hati dan tempat untuk meminta bantuan.
– Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna. Bisa dianalogikan hubungan antara murid dengan guru, pedagang dan pembeli. Pada daerah ini semua hubungan yang ada sudah sering kita lihat berbagai contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
– Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh, yang berarti pikiran dan gagasan manusia tentang berbagai macam hal. Disini manusia tersebut sudah mulai matang terhadap hal apa saja yang akan dihadapi kedepannya.
– Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar yang berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia atau daerah yang belum pernah dikunjungi atau dijumpai.

2.4 Pengertian kebudayaan

            Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki oleh sekelompok orang dan diwarisi dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk system agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian bangunan, dan karya seni.
Tokoh-tokoh kebuyaan:
  1. Affandi (pelukis)
  2. Mozart (komponis – Austria)
  3. Shakespeare (sandiwara – Inggris)
  4. Bung Karno
  5. Gus Dur
  6. Kang Sobari

2.5 Unsur-unsur kebudayaan

            Kebudayaan memiliki 7 unsur universal, yaitu:
1.      Sistem kepercayaan
2.      System kemasyarakatan atau organisasi social
3.      Sistem pengetahuan
4.      Bahasa
5.      Kesenian
6.      Sistem mata pencaharian hidup
7.       System peralatan hidup



Kebudayaan dalam dua bentuk wujud:
1.      Kebudayaan Material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata.
2.      Kebudayaan Nonmaterial
Kebudayaan Nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, yaitu seperti dongeng, cerita rakyat dan lagu atau tari tradisional.

2.6 Wujud kebudayaan

            Wujud kebuyaan nenurut dimensi wujudnya dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
1.      Gagasan
2.      Aktivitas
3.      Artefak

2.7 Orientasi nilai budaya

            Masalah pokok kehidupan manusia dalam sistem nilai budaya:
1.      Hajejat hidup manusia
2.      Hakekat karya manusia
3.      Hakekat waktu manusia
4.      Hakekat alam manusia
5.      Hakekat hubungan manusia

2.8 Perubahan kebudayaan

            Faktor – faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru:
1.      Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2.      Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaanditentukan oleh nilai-nilai agama.
3.      Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru
4.      Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan
5.      Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.
Penyebab terjadinya gerak/perubahan kebudayaan terbagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal
1.      Faktor internal
a.      Dinamika penduduk
b.      Adanya penemuan baru
c.       Konflik masyarakat
d.      Terjadinya pemberontakan
2.      Faktor eksternal
a.      Lingkungan alam
b.      Peperangan
c.       Pengaruh kebudayaan lain

2.9 Kaitan manusia dengan kebuyaan

            Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hamper semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan.
            Contoh hubunganan manusia dengan kebudayaan :
1.      Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
2.      Cara hidup dikota dan didesa yang berbeda
3.      Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas social
4.      Kebudayaan khusus atas dasar agama
5.      Kebudayaan berdasarkan profesi
Dialekta
            Dialektika secara sederhana adalah logika gerak, atau logika pemahaman umum dari para aktivis dalam gerakan. Kita semua tahu bahwa benda-benda tidaklah diam; dan benda-benda itu berubah. Akan tetapi, ada suatu bentuk logika lain yang bertentangan dengan dialektika, yang kita sebut ‘logika formal’, yang sekali lagi juga melekat dalam masyarakat kapitalis.




Posted by : astro
Date :
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲