Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan
3.1 Pendekatan kesusastraan
Pengertian sastra dan
seni
Sastra berasal dari bahasa sangsekerta, yaitu sas- yang bererarti mengarahkan, mengajar, dan
memberi petunjuk. Sedangkan –tra yang
berarti alat untuk mengajar atau buku petunjuk. Dalam bahasa Indonesia sastra biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau senuah jenis tulisan
yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Kata seni kabarnya berasal dari kata “SANI” yang kurang
lebih artinya “jiwa yang luhur / ketulusan jiwa”.
Peranan sastra
Sastra dapat memperhalus jiwa dan
memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpikir dan berbuat demi
pengembangan dirinya dan masyarakat serta mendorong munculnya kepedulian,
keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Sastra mendorong
orang untuk menerapkan moral yang baik dan luhur dalam kehidupan dan
menyadarkan manusia akan tugas dan kewajibannya sebagai makhluk Tuhan, makhluk
sosial dan memiliki kepribadian yang luhur.
Selain melestarikan nilai-nilai peradaban bangsa,
sastra juga mendorong penciptaan masyarakat modern yang beradab (masyarakat
madani) dan memanusiakan manusia dan dapat memperkenalkan nilai-nilai
kemanusiaan yang universal, melatih kecerdasan emosional, dan mempertajam penalaran
seseorang.
Hubungan Sastra dan Seni dengan Ilmu Budaya
Dasar
Sastra dan seni memiliki hubungan
yang erat dengan ilmu budaya dasar, karan materi-materi yang ditulis dalam ilmu
budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.
Latar belakang Ilmu Budaya Dasar dalam konteks
budaya, Negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai
berikut:
1.
Bangsa
Indonesia terdiri atas suku dan bangsa segala keanekaragaman budaya yang
tercermin dalam berbagai aspek kebudayaan, yang biasanya tidak lepas dari
ikatan-ikatan primordial, kesukaan, dan kedaerahan.
2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan
dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem
nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya.
3.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata
nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah
diciptakannya.
3.2 Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Prosa
Pengertian
Prosa
Prosa adalah karya sastra yang
berbentuk cerita yang bebas, yang tidak teriakt oleh rima, irama, dan kemerduan
bunyi seperti puisi.
Jenis-jenis
Prosa
Jenis-jenis prosa menurut isinya dibagi
menjadi 2, yaitu:
1. Prosa Fiksi
2. Prosa Non Fiksi
5 komponen dalam prosa
lama
Komponen-komponen prosa lama terbagi menjadi 5, yaitu:
1.
Dongeng
2.
Hikayat
3.
Sejarah
4.
Epos
5.
Cerita pelipur lara
5 komponen
dalam prosa baru
Komponen-komponen prosa baru terbagi menjadi 5, yaitu:
1.
Cerpen
2.
Roman/Novel
3.
Biografi
4.
Kisah
5.
Resensi
3.3 Nilai-nilai dalam prosa fiksi
Pengertian
Prosa Fiksi
Prosa Fiksi ialah prosa yang berupa cerita rekaan atau
khayalan pengarangnya. Isi cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada
fakta. Prosa fiksi disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif.
Nilai-nilai yang terdapat pada prosa fiksi
1.
Prosa fiksi memberikan kesenangan
2.
Prosa fiksi memberikan informasi
3.
Prosa fiksi memberikan warisan kultural
4.
Prosa fiksi memberikan keseimbangan wawasan
Karya sastra
Berikut adalah 2 contoh
karya sastra milik Chairil Anwar:
1.
Deru campur debu (1949)
2.
Derai-derai cemara (1998)
Contoh prosa
semalam sore aku ingat sekali…
Aku ingin berlari lari dengan kapasitas
diri sendiri, melawan sepi dengan diri, menantang rindu , kadang aku tak
mengerti cinta, entah itu buta atau nafsu belaka.
Aku pernah menitipkannya dalam dalam
denganmu, lalu kau bawa pergi sambil berlari lari, aku coba mengejar dan
menemuimu yang entah ada dimana, siapakah yang salah? Aku atau kita? Atau siapa?
Aku juga tidak mengerti apa-apa.
Tidak juga dengan rindu yang dibelit
belit oleh kamuflase yang mengeras pada diri lalu menjadi menghilang.
Tapi taukah kau bahwa dibalik harapan
yang dulunya terbakar muncul pelanpelan abunya yang selalu membawa harapan
hidup baru.
3.4 Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan puisi
Pengertian puisi
Puisi adalah bentuk karya sastra yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan
mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik
dan struktur batinnya.
Kreativitas penyair
dalam membangun puisinya
1. Figura bahasa (figurative
language) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb
sehinggga puisi menjadi segar, hidup menarik dan memberi kejelasan gambaran
angan.
2.
Kata-kata
yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak
tafsir.
3. Kata-kata
yang berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana
tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan
memukau.
4. Kata-kata
yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan
nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
5. Pengulangan,
yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan sehingga lebih
menggugah hati.
Alasan-alasan yang
mendasari penyajianpuisi dalam IBD
1. Hubungan
puisi dengan pengalaman hidup manusia.
2. Puisi
dan keinsyafan / kesadaran individual.
3. Puisi
san keinsyafan sosial.
Sumber: