TEORI ORGANISASI UMUM I
USAHA KECIL MENGENGAH (UKM) PADA PABRIK TAHU
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
KELOMPOK
1
2KA06
PTA
2015/2016
KETUA KELOMPOK : NPM
1.) M.
Yoni 16114264
ANGGOTA
KELOMPOK : NPM
2.) Abdurrahman Aziz 10114061
3.) Adi Supriyadi 10114246
4.) Aji Saputro 10114679
5.) Bagus Putra Nata 12114000
6.) Denny Fernando 1C114872
7.) Dessy Resmaliasari 12114770
8.) Enggar Triyasto P 13114578
9.) Fikri Ardiansyah 14114214
10.)Friendly NurShakti 14114391
11.)Haniel Zefanya 14114751
12.)Reyhan Pradipta 19114128
13.)Siti Kardiyanti Sukma 1A114359
DAFTAR ISI
Daftar Kelompok............................................................................................................
2
Daftar
isi
.......................................................................................................................... 3
Kata
pengantar ............................................................................................................... 4
BAB
I PENDAHULUAN .............................................................................................. 5
1.1 Latar
Belakang ............................................................................................... 5
1.2 Rumusan
Masalah ........................................................................................... 5
1.3 Tujuan
Penelitian ............................................................................................ 5
1.4 Manfaat
Penelitian........................................................................................... 5
BAB
II PENGERTIAN ................................................................................................. 6
2.1 Definisi UKM ................................................................................................. 6
2.2 Jenis-jenis UKM ............................................................................................. 6
2.3 Contoh-contoh UKM ..................................................................................... 6
BAB
III PEMBAHASAN .............................................................................................. 8
3.1 Biografi ........................................................................................................... 8
3.2 Hasil Kunjungan ............................................................................................. 8
3.3 Proses Pembuatan ......................................................................................... 11
BAB
IV PENUTUP ..................................................................................................... 16
4.1 Kesimpulan ................................................................................................... 16
4.2 Saran ............................................................................................................. 16
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah mengenai Usaha Kecil Menengah. Dalam penulisan makalah ini
merupakan salah satu tugas pada mata kuliah Teori Organisasi Umum II.
Dalam pembuatan makalah ini saya mendapatkan bahan dari
narasumbernya langsung dan dari media sosial. Akhir kata semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, kami
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu
kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan ke arah
kesempurnaan. Akhir kata kami ucapkan terimakasih
Depok, Oktober 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Tahu
merupakan salah satu produk dari komoditas usaha kecil menengah berbahan baku
kedelai (Glycine sp) yang banyak dijumpai di beberapa daerah. Mulai dari
perkotaan sampai di pedesaan industri pembuatan tahu mulai dikembangkan. Hal
ini disebabkan proses produksi tahu yang cukup sederhana, ditambah lagi
pemerintah juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk membuka dan mengembangkan
usaha produksi tahu skala kecil dan
menengah.
Salah satunya Usaha Kecil
Menengah pada Pabrik Tahu. Banyaknya pengusaha atau perusahaan tahu yang berkembang
memberi dampak positif, yaitu mampu mencukupi permintaan pasar yang terus naik
dari waktu ke waktu, Membuka lapangan kerja sekitar lingkungan pabrik tahu
memperkecil angka pengangguran.
1.2
Rumusan
Masalah
Dari
uraian di atas timbul beberapa pokok permasalahan berkaitan dengan usaha Pabrik
Tahu ini, yaitu:
1.) Sejak kapan Usaha Kecil
Menengah (UKM) ini berdiri?
2.) Bagaimana caranya mempertahankan kualitas
bahan mentah?
3.) Apa Motivasi sang pengusaha membangun UKM ini?
1.3
Tujuan
1.) Mengetahui bagaimana
menjalankan usaha kecil menengah dengan baik dan benar.
2.) Mengetahui proses pembuatan tahu itu sendiri
3.) Mengetahui berapa banyak keinginan konsumen
pada poduk tahu
1.4 Manfaat Penellitian
Adapun
manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Bermanfaat
sebagai proses pembelajaran mengenai berwirausaha
2. Menambah
pengetahuan dari proses awal pembuatan tahu yang berbahan dasar kacang
kedelai.
3. Bermanfaat
sebagai pembelajaran mewawancara dengan pelaku wirausaha
4. Menambah
wawasan dan menginspirasi dari pelaku wirausaha
BAB II
PENGERTIAN
2.1 DEFINISI UKM
Usaha
Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah
sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih
paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan
Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi
rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan
kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha
yang tidak sehat.”
2.2 JENIS-JENIS USAHA KECIL MENENGAH
Ada 3 jenis usaha yang bisa dilakukan oleh UKM untuk menghasilkan laba. Ketiga jenis usaha tersebut adalah :
1.) Usaha Manufakur (Manufacturing Business)
Yaitu usaha yang mengubah input dasar menjadi produk yang bisa dijual kepada konsumen. Kalau anda bingung, contohnya adalah konveksi yang menghasilkan pakaian jadi atau pengrajin bambu yang menghasilkan mebel, hiasan rumah, souvenir dan sebagainya.
Yaitu usaha yang mengubah input dasar menjadi produk yang bisa dijual kepada konsumen. Kalau anda bingung, contohnya adalah konveksi yang menghasilkan pakaian jadi atau pengrajin bambu yang menghasilkan mebel, hiasan rumah, souvenir dan sebagainya.
2.) Usaha Dagang (Merchandising Business)
Adalah usaha yang menjual produk kepada konsumen. Contohnya adalah pusat jajanan tradisional yang menjual segala macam jajanan tradisional atau toko kelontong yang menjual semua kebutuhan sehari-hari.
3.) Usaha Jasa (Service Business)
Yakni usaha yang menghasilkan jasa, bukan menghasilkan produk atau barang untuk konsumen. Sebagai contoh adalah jasa pengiriman barang atau warung internet (warnet) yang menyediakan alat dan layanan kepada konsumen agar mereka bisa browsing, searching, blogging atau yang lainnya.
Adalah usaha yang menjual produk kepada konsumen. Contohnya adalah pusat jajanan tradisional yang menjual segala macam jajanan tradisional atau toko kelontong yang menjual semua kebutuhan sehari-hari.
3.) Usaha Jasa (Service Business)
Yakni usaha yang menghasilkan jasa, bukan menghasilkan produk atau barang untuk konsumen. Sebagai contoh adalah jasa pengiriman barang atau warung internet (warnet) yang menyediakan alat dan layanan kepada konsumen agar mereka bisa browsing, searching, blogging atau yang lainnya.
2.3 CONTOH-CONTOH USAHA MENENGAH
Dari uraian di atas timbul beberapa pokok permasalahan berkaitan dengan usaha tahu ini, yaitu:
Dari uraian di atas timbul beberapa pokok permasalahan berkaitan dengan usaha tahu ini, yaitu:
1) Usaha pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan
skala menengah.
2) Usaha perdagangan (grosir) termsuk ekspor dan impor
3) Usaha jasa EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut), garment dan jasa transportasi taxi dan bus antar provinsi.
4) Usaha industry makanan dan minuman, elektronok dan logam.
5) Usaha pertambangan batu gunung untuk kontruksi dan marmer buatan.
2) Usaha perdagangan (grosir) termsuk ekspor dan impor
3) Usaha jasa EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut), garment dan jasa transportasi taxi dan bus antar provinsi.
4) Usaha industry makanan dan minuman, elektronok dan logam.
5) Usaha pertambangan batu gunung untuk kontruksi dan marmer buatan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 BIOGRAFI
Nama
Perusahaan : Pabrik Tahu AS
Pemilik : Bapak Warsito
Alamat :
Kampung Rawakalong RT001/10 Kelurahan Grogol Kecamatan Limo, Kota Depok
Tahun berdiri : 2001
Jumlah Karyawan : 40 Karyawan
3.2 HASIL KUNJUNGAN
Gambar diatas adalah Pabrik Tahu AS yang dimiliki
oleh Bapak Warsito, telah berdiri dari tahun 2001 sampai sekarang, jadi sudah
berjalan selama kurang lebih 14 tahun. Kegiatan dari pabrik ini adalah
melakukan pembuatan makanan pokok yaitu tahu dengan bahan dasar kedelai hasil
impor dari USA yang di impor tiap 2 minggu sekali.
Dalam menjalankan usahanya ini Bapak Warsito
menghasilkan kurang lebih 500 buah tahu tiap hari tergantung dari pesanan yang
diterima.
Gambar
1.2 Kacang kedelai
Pada
gambar 1.2 adalah kacang kedelai yang merupakan bahan dasar dari pembuatan tahu
sendiri.
Gambar
1.3 Tahu yang sudah jadi
Pada gambar 1.3 merupakan tahu yang sudah jadi setelah
melewati proses yang panjang
3.2.1
Produksi yang dihasilkan
Produk yang dihasilkan dari Pabrik Tahu AS antara
lain :
·
Tahu Cina
·
Tahu Potong (Tahu putih)
·
Tahu Goreng (Tahu Coklat)
3.2.2
Pangsa Pasar dan Porsi Penjualan
Dalam pangsa pasar, konsumen dari tahu ini sendiri
adalah pedagang sayur, ibu rumah tangga, dan pedagang pasar. Porsi penjualan
juga tergantung dari banyaknya pesanan. Pabrik rumahan ini juga membutuhkan
sekitar 1,8 ton kedelai untuk menghasilkan 500 tahu tiap harinya yang akan diedarkan
atau siap dijual ke pangsa pasar.
3.2.3
Harga Jual
·
Tahu Cina : Rp 2.500 /tahu
·
Tahu Potong : Rp 500/potong
·
Tahu coklat : Rp 1000/potong
3.2.4
Pemasaran
Bisa langsung dibeli dari pabrik dengan harga
relative terjangkau, dan lewat pesanan yang diterima.
3.2.5
Cara Jual
Satuan atau eceran bisa juga dalam bentuk
banyak(partai), biasanya dalam bentuk partai ini akan dijual kembali di pasar.
3.2.6
Penghasilan
Laba yang di dapat oleh Bapak Warsito dalam
penjualan tahu ini bisa mendapatkan keuntungan sekitar 2-3 juta dalam satu
hari, itu untuk keuntungan eceran dari pabrik.
3.3
PROSES PEMBUATAN TAHU DI PABRIK TAHU AS
3.3.1
Bahan Baku :
1
Kacang kedelai
2
Air
3
Garam
4
Cuka
3.3.2 Alat yang diperlukan :
1
Bak untuk perendaman kacang
2
Mesin giling
3
Mesin molen
4
Tempat perebusan
5
Kain saring
6
Kain bungkus
7
Alat cetak
8
Mesin ketel
9
Bahan bakar kayu
10 Tempat
bak untuk menampung hasil rebusan.
3.3.3
Cara Pembuatan :
Gambar 1.4 terlihat kacang sedang direndam dalam bak
penampungan +/- selama 3 jam
Setelah direndam, kemudian dicuci sampai bersih atau
membersihkan kulit ari kedelai yang sudah direndam tadi.
gambar
1.5 kacang kedelai yang sudah bersih siap digiling dengan menggunakan mesin
giling.
gambar
1.6 hasil penggilingan diperas dengan menggunakan mesin molen sampai semua
sarinya terambil. Dari hasil pemerasan akan diperoleh ampas tahu dan sari
kacang kedelai. Ampas tahu dapat digunakan untuk pakan ternak dan bisa juga
untuk oncom, sedangkan sari kacang kedelai adalah bahan yang digunakan untuk
pembuatan tahu
gambar
1.7 setelah sari kacang kedelai direbus selama 1 jam dan ditaruh di dalam
wadah, kemudian disaring secara manual menggunakan kain saring yang berwarna
merah. Lalu diberi cuka dan gara,. Cuka ini berfungsi untuk membantu proses
penggumpalan pada sari kedelai, selain cuka bisa menggunakan jeruk nipis
sebagai alternative lain. sedangkan garam berfungsi untuk memberi perasa.
Gambar 1.8 Proses penggumpalan karena pemberian cuka
pada sari kedelai
Gambar
1.9 kemudian disendok, dibungkus menggunakan kain, lalu selanjutnya dicetak
sesuai pesanan.
Gambar 1.10
proses penggorengan tahu coklat
Gambar1.11
setelah airnya tiris, barulah kain pembungkus bisa dibuka dan tahu ditaruh di
dalam bak berisi air dan siap untuk dipasarkan.
Gambar 1.12 gambar diatas adalah transaksi kelompok
kami dalam pembelian tahu di lokasi
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hasil
dari observasi UKM yang kami lakukan yaitu Pabrik Tahu AS ini menjual 3 macam
produk tahu yang berbeda bentuk dan warnanya. Produk tahu ini merupakan
kebutuhan primer manusia atau kebutuhan pokok sebagai bahan pangan. Pabrik tahu
AS ini menjual tahu dari bahan dasar kedelai pilihan yang diimpor dari USA
setiap 2 minggu sekali sehingga hasil yang didapatkan adalah tahu yang
berkualitas terbaik. Pabrik tahu AS ini untuk pemasaran penjualannya memiliki
kisaran harga yang terjangkau bagi masyarakat yang ingin mengkonsumsinya, dari
mulai harga Rp 1.500,00/buah hingga harga Rp 2.000,00/buah. Omset keuntungan
yang didapatkan oleh pabrik tahu AS mencapai kurang lebih 2jt sampai 3jt
perhari.
4.2 Saran
Saran
untuk Pabrik Tahu As milik Bapak Warsito yaitu agar meningkatkan lagi kualitas
dan macam macam dari produk tahu yang dihasilkan, mungkin dengan menginovasikan
produksi tahu selain berwarna putih dan coklat dapat diolah lagi tahu berbentuk
atau berwarna lainnya agar tidak kalah persaingan dengan pabrik tahu lainnya.
Saat ini persaingan perdagangan semakin kompetitif dan semakin meningkat. Selain produksinya yang ditambahkan maka
untuk pelayanan, fasilitas, kenyamanan, kebersihan, kehigienisan dan kenikmatan
dari produknya harus ditingkatkan agar konsumen merasa puas dan nyaman. Untuk
pemasaran diberbagai toko pun harus ditingkatkan agar lebih banyak lagi
produksi tahu dalam perhari.